Easterfeeds, Jakarta – Hasil IKL Fall 2025 pekan lalu sudah bikin kita melotot, nah pada pekan ketiga IKL Fall 2025 lagi-lagi bikin heboh. Salah satu match yang ditunggu-tunggu, Talon vs Bigetron by Vitality, ternyata berakhir agak antiklimaks. Banyak yang kira Talon bakal kasih perlawanan sengit, apalagi dengan kembalinya Choux yang sempat jadi sorotan. Tapi kenyataannya, Bigetron tampil terlalu rapih dan solid. Yang paling bikin sakit hati buat fans Talon? ZhanQ bener-bener jadi mimpi buruk buat mereka.
Hasil IKL Fall 2025: Game Pertama Dikuasai Bigetron
Sejak menit 10, udah keliatan jelas siapa yang ngontrol game. ZhanQ dengan hero Jing-nya bener-bener bebas ke sana ke mari. Semua objektif penting dia ambil, mulai dari Turtle, Lord, sampai buff lawan. Talon? Susah banget buat nyari celah.
Statistiknya juga nggak bohong: KDA 4/0/2 plus total gold 15.411. Layak banget kalau dia dinobatkan MVP di game pertama. Choux sempat coba balikin keadaan dengan Allain, tapi sayangnya Talon nggak pernah dapet teamfight yang bener-bener bersih. Jadi ya, comeback hanya tinggal wacana.
Intinya, hasil IKL Fall 2025 di game pertama ini udah jelas: Bigetron jauh lebih disiplin dalam main objektif.
Hasil IKL Fall 2025: Lanjut Game Kedua, Bigetron Tetap Konsisten
Masuk ke game kedua, Bigetron sama sekali nggak nurunin tempo. Mereka langsung ngegas dengan pola main cepat plus objektif yang super disiplin. ZhanQ lagi-lagi jadi bintang. Yes, MVP back-to-back!

Talon makin kesulitan, hampir nggak ada momen buat nafas. Dari lane ke lane ditekan, objektif diamankan, dan akhirnya mereka harus rela kalah 0-2 tanpa perlawanan berarti. Dari situ keliatan jelas kalau Bigetron udah nemuin ritme permainan yang konsisten, beda sama Talon yang masih sering goyah.
Hasil IKL Fall 2025: Antara Ambisi dan Realita
Kalau lihat gambaran besarnya, match ini kayak ngasih pesan “ambisi nggak cukup kalau nggak ada konsistensi”. Talon datang dengan target tinggi, bahkan Choux udah sempat bilang kalau mereka bidik Top 3 musim ini. Tapi lawan Bigetron kemarin jadi reminder pahit kalau jalan ke sana nggak segampang itu.
Di sisi lain, Bigetron makin keliatan mateng. Mereka bukan cuma menang karena mekanik, tapi juga karena koordinasi tim yang udah klik banget. Inilah yang bikin mereka keliatan beda kelas dibanding tim lain yang masih nyari-nyari pola main.
Kesimpulan
Pertemuan Talon vs Bigetron di pekan ketiga IKL Fall 2025 nunjukin dua cerita berbeda. Buat Bigetron, hasil ini makin ngukuhin mereka sebagai salah satu tim terkuat sejauh ini. ZhanQ jadi highlight utama dengan dua kali MVP beruntun—performanya bikin lawan nggak bisa ngapa-ngapain.
Sementara Talon harus balik ke drawing board. Ambisi mereka gede, tapi realita di lapangan masih belum mendukung. Kekalahan 0-2 ini jadi wake-up call kalau mereka butuh konsistensi lebih kalau mau bersaing di papan atas.
Yang jelas, hasil ini bikin kompetisi makin panas. Fans jadi makin penasaran, apakah Bigetron bisa terus mendominasi, atau Talon bakal bangkit di laga-laga selanjutnya? Satu hal pasti: cerita di IKL Fall 2025 baru aja dimulai, dan drama esports masih panjang!
Dapatkan berita game dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, culture dan techno hanya di Easterfeeds.
Buat kalian yang belum dan ingin mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami.