Silent Hill F: Game Horror Legendaris Dengan Sentuhan Baru

Bobby Eribowo

Silent Hill F

Easterfeeds, Jakarta  Kenalin, Silent Hill F sudah nggak asing lagi buat gamer di seluruh dunia. Seri ini udah lama dikenal sebagai salah satu ikon horor psikologis dengan nuansa misterius, disturbing, dan bikin merinding bukan cuma karena jumpscare, tapi karena ceritanya yang dalam.

Nah, kali ini KONAMI kembali bikin gebrakan lewat Silent Hill f, seri terbaru yang resmi dirilis di PlayStation®5, Xbox Series X|S, Steam, Epic Games Store, dan Microsoft Windows.

Yang bikin menarik, Silent Hill f jadi entri pertama dalam seri ini yang mengambil latar di Jepang tahun 1960-an. Jadi bayangin aja, suasana klasik Jepang di era itu dipadukan dengan kengerian khas Silent Hill. Hasilnya? Horor yang bukan cuma menakutkan, tapi juga indah sekaligus bikin nggak nyaman.

Latar Silent Hill f Jepang 1960-an: Keindahan yang Dibaliknya Menyimpan Kengerian

Kalau biasanya Silent Hill identik dengan kota berkabut ala Amerika, kali ini KONAMI berani keluar pakem. Silent Hill f mengambil lokasi di sebuah kota kecil bernama Ebisugaoka. Sekilas kota ini kelihatan damai, tapi kabut misterius yang menyelimuti justru membuka wajah asli yang menyeramkan.

Menariknya, latar Jepang 60-an bikin atmosfer horornya beda. Arsitektur jadul, suasana tradisional, sampai kultur masyarakat di era itu jadi bumbu yang bikin game ini makin fresh. Buat penggemar horror, setting ini bikin pengalaman terasa unik, karena ketakutannya datang dari sesuatu yang familiar tapi asing.

Silent Hill f ada Sentuhan Kreatif dari Ryukishi07 

Alasan lain kenapa Silent Hill f layak dilirik adalah karena naskah ceritanya ditulis oleh Ryukishi07. Buat yang belum tahu, dia adalah penulis di balik karya horor legendaris Higurashi no Naku Koro ni dan Umineko no Naku Koro ni. Udah kebayang dong, kualitas narasi yang penuh misteri, twist, dan ketegangan psikologis.

Ryukishi07 dikenal jago bikin cerita yang “indah namun mengerikan.” Nah, filosofi itu kerasa banget di Silent Hill f. Pemain nggak cuma ditakut-takuti, tapi juga diajak mikir soal trauma, tekanan sosial, sampai pilihan-pilihan sulit yang bisa mengubah nasib karakter utama.

Karakter Utama: Shimizu Hinako dan Tekanan Sosial yang Menghantui

Kali ini pemain bakal berperan sebagai Shimizu Hinako, seorang siswi SMA. Tapi jangan salah, konflik Hinako bukan cuma soal kabur dari monster. Dia juga menghadapi tekanan berat dari ekspektasi masyarakat dan keluarganya. Nah, di sinilah game ini terasa makin dalam.

Saat kabut misterius muncul, kota Ebisugaoka berubah jadi mimpi buruk. Hinako harus berhadapan dengan makhluk-makhluk grotesque hasil desain kera, sambil mengungkap misteri yang bikin pemain terus penasaran. Uniknya, pilihan-pilihan yang pemain ambil bisa memengaruhi nasib Hinako. Jadi, bukan sekadar horor pasif, tapi horor psikologis yang bikin kita mikir keras.

Musik dan Suara: Sentuhan Akira Yamaoka yang Ikonik

Silent Hill tanpa musik Akira Yamaoka rasanya kurang lengkap. Kabar baiknya, di Silent Hill f dia kembali berkolaborasi dengan Kensuke Inage untuk bikin soundtrack yang menegangkan sekaligus emosional.

Buat yang udah pernah main seri lama, musik Yamaoka itu unik banget—campuran atmosferik, disturbing, tapi bisa juga bikin sedih. Kombinasi ini bikin pengalaman main terasa immersive, kayak beneran masuk ke dunia Ebisugaoka yang penuh kabut dan misteri.

Edisi Rilis: Dari Digital Sampai Bonus Unik

Selain gameplay dan cerita, KONAMI juga nyiapin beberapa pilihan edisi buat para pemain. Ada Edisi Digital Standard dan Deluxe yang kasih bonus kayak kostum, mini soundtrack, dan digital artbook. Kalau pengen yang lebih spesial, ada juga Edisi Fisik Day One buat PlayStation®5 yang bahkan dikasih bonus ballpen bergaya pipa baja Silent Hill f—unik banget kan?

Silent Hill F
doc.konami

Buat yang awalnya beli versi standar tapi kepincut sama bonusnya, bisa juga upgrade ke Deluxe. Jadi fleksibel sesuai selera pemain.

Kenapa Silent Hill f Jadi Titik Penting untuk Franchise Ini?

Alasan kenapa Silent Hill f begitu penting adalah karena game ini jadi percobaan berani dari KONAMI untuk ngasih wajah baru ke franchise klasik. Latar Jepang, penulis legendaris, desain makhluk disturbing, sampai soundtrack yang kuat bikin game ini punya identitas sendiri, tapi tetap mempertahankan esensi horor psikologis Silent Hill.

Silent Hill F
doc. konami

Bisa dibilang, game ini bukan cuma comeback, tapi juga evolusi. Dari sekian banyak game horor modern, Silent Hill f punya daya tarik tersendiri: bikin pemain merasa ngeri bukan karena apa yang ada di depan mata, tapi juga karena apa yang dipendam di dalam pikiran.


Dapatkan berita game dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, culture dan techno hanya di Easterfeeds.

Buat kalian yang belum dan ingin mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami.

Leave a Comment