Alasan DISGUISED Bubar Dari VCT Challengers SEA

Bobby Eribowo

Alasan Roster DSG Bubar Dari VCT Challengers SEA

Easterfeeds, Jakarta  Kabar mengejutkan datang dari tim esports DISGUISED (DSG). Mereka mengumumkan keputusan untuk keluar dari Valorant Challengers  (VCT) wilayah Asia Tenggara (SEA). Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat popularitas dan dukungan yang tim ini terima selama perjalanan mereka di liga tersebut. Namun, ada alasan penting di balik langkah ini yang melibatkan aturan eksklusivitas baru dari Riot Games.

DISGUISED Menilai eksklusivitas SOOP Tidak Menguntungkan

Baru-baru ini, Riot Games menjalin kemitraan dengan SOOP untuk liga SEA. Sekedar informasi, Soop  adalah layanan streaming video langsung yang dimiliki dan dioperasikan oleh AfreecaTV Co., Ltd di Korea Selatan. Sebelumnya, layanan ini dikenal dengan nama AfreecaTV. Dalam kemitraan ini, terdapat klausul eksklusivitas yang melarang tim atau pemain melakukan co-streaming di platform lain selama 10 bulan hingga tahap Ascension. Klausul ini dianggap menjadi penghalang besar bagi banyak tim, termasuk DSG. Dengan aturan ini, para pemain dan tim tidak bisa menyiarkan pertandingan mereka di platform favorit mereka sendiri atau di luar saluran resmi.

 

Alasan Roster DSG Bubar Dari VCT Challengers SEA
doc. valesportsid

Bagi DSG, ini menjadi hambatan besar. Salah satu daya tarik utama tim ini adalah kehadiran komunitas dan interaksi langsung dengan penggemar lewat platform streaming alternatif. Klausul ini membuat mereka harus mengorbankan jangkauan dan koneksi dengan penggemar setia mereka, sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan tim esports modern.

Baca Juga: 

Perpisahan DISGUISED yang Emosional

Dalam pernyataan resmi mereka, DSG menyebut bahwa keputusan ini diambil dengan berat hati. “Ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk memasuki wilayah SEA, dan kami sangat menghargai kerja keras dan dedikasi para pemain, serta dukungan luar biasa dari para penggemar,” tulis mereka.

Alasan Roster DSG Bubar Dari VCT Challengers SEA
doc. X DSG

Para pemain, yang terdiri dari alexRr, Vera, Ja, Crazyguy, Styron, dan Wayne, telah menunjukkan performa terbaik mereka selama di liga ini. DSG juga optimis bahwa para pemain memiliki masa depan cerah di dunia kompetitif Valorant dan berharap mereka dapat menemukan rumah baru untuk melanjutkan karier mereka.

Apa Dampaknya?

Keputusan DSG ini menjadi pengingat bahwa regulasi dalam esports bisa berdampak besar pada keberlangsungan tim dan pemain. Aturan eksklusivitas seperti yang diberlakukan oleh SOOP ini memicu perdebatan. Di satu sisi, aturan ini bertujuan memperkuat ekosistem kompetitif yang lebih terstruktur. Namun, di sisi lain, ini juga bisa membatasi kreativitas, peluang promosi, dan hubungan langsung antara pemain atau tim dengan penggemar mereka.

Untuk  penggemar Valorant, ini tentu menjadi momen yang disayangkan. Kehadiran tim seperti DSG di liga SEA membawa warna tersendiri dan meningkatkan kompetisi. Namun, langkah mereka untuk mundur juga menunjukkan pentingnya keseimbangan antara aturan liga dan kebebasan tim dalam beroperasi.

Bagaimana menurut kamu? Apakah aturan eksklusivitas ini membantu atau justru merugikan komunitas Valorant?.  Jangan lupa untuk terus mendukung para pemain DSG dalam perjalanan mereka ke depan. Siapa tahu, mereka akan kembali dengan gebrakan baru di masa depan!


Dapatkan berita game dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, culture dan techno hanya di Easterfeeds.

Buat kalian yang belum dan ingin mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami.

 

Leave a Comment