Easterfeeds, Jakarta – VALORANT Game Changers Champions 2025 akhirnya Pertemukan dua tim Pacific yang berakhir dramatis. Dalam “grudge match” yang sudah lama dinanti, Ninetails sukses membalikkan keadaan dan mengalahkan Xipto Esports dengan skor 2-1.
Kemenangan ini bukan cuma balas dendam setelah pertemuan mereka di Pacific Grand Final, tetapi juga memastikan langkah Ninetails untuk terus melaju di GCC 2025, sementara Xipto harus angkat koper dari turnamen dunia ini.
doc. riot games
Meski datang sebagai dua wakil Pacific, nasib justru membawa keduanya bertemu di lower bracket. Situasi yang “enggak ideal” ini menciptakan laga penuh emosi, terutama bagi Xipto yang sebelumnya berhasil menumbangkan Ninetails di regional. Namun kali ini, ceritanya berbeda.
Ninetails vs Xipto Esports di VALORANT Game Changers Champions 2025: Duel Pacific yang Tak Terhindarkan
Pertemuan kedua tim di lower bracket ini langsung menarik perhatian penonton di venue maupun online. Mengingat keduanya sudah sering bertemu di ranah Pacific, banyak yang memprediksi laga bakal berlangsung ketat, dan itu terbukti dari skor akhirnya yang berujung 2-1.
Namun sebelum bicara soal performa, ada cerita pahit yang turut membayangi Xipto Esports. Beberapa pemain mereka mengaku menghadapi kendala besar saat persiapan menuju VALORANT Game Changers Champions 2025.
Masalah Latihan Jadi Penyebab Utama Kekalahan Xipto
Mary “capriciouS” Sabado secara jujur mengatakan bahwa timnya memang tidak tampil maksimal. Ketika ditanya apa faktor terbesar dari kekalahan mereka, jawabannya jelas:
“Kurangnya latihan, menurutku. Jujur, aku rasa kami tidak pantas menang hari ini. Kami tidak bermain dengan kemampuan terbaik kami, baik hari ini maupun saat lawan KC.”
Masalahnya bukan sekadar performa dalam game, tetapi situasi eksternal yang benar-benar menghambat mereka dalam mempersiapkan diri. Beberapa pemain Xipto terdampak bencana alam di Filipina, terutama grahams yang wilayahnya terendam banjir besar.
doc.riot games
Ia bahkan sempat tidak bisa berlatih selama 1–2 minggu karena harus dievakuasi. Begitu kembali, listrik di rumahnya masih mati sehingga ia harus bermain dari warnet—sebuah kondisi yang jelas jauh dari ideal untuk persiapan turnamen dunia.
Meski hasilnya tidak memihak mereka, capriciouS tetap menemukan sisi positif:
“Satu hal yang aku banggakan adalah kami tetap mencoba bermain dan tetap mencoba menang. Kami tidak menyerah.”
Sikap ini membuat Xipto tetap mendapat respek dari komunitas, meski mereka harus meninggalkan turnamen lebih cepat.
Ninetails Bangkit dan Tunjukkan Identitas Asli Mereka
Di sisi lain, Ninetails datang ke pertandingan ini dengan motivasi yang sangat berbeda. Setelah kalah dari NOVA sebelumnya, coach Park “Hype” Min-su mengatakan bahwa fokus mereka adalah menunjukkan jati diri:
“Tujuan kami malam ini, apa pun hasilnya, adalah menunjukkan ke dunia seperti apa gaya bermain Ninetails.”
doc. riot games
Sementara itu, 332—salah satu pemain paling menonjol di laga ini—mengatakan bahwa pertandingan kali ini jauh lebih mudah dibanding Pacific Grand Final. Menurutnya, saat itu mereka hanya kalah mental:
“Kami kalah dari Xipto di Pacific karena kami gugup. Tapi hari ini, mereka tidak spesial.”
Pernyataan ini cukup tajam, tetapi performa 332 memang membuktikan semuanya. Dengan 53 kill di tiga map, ia menjadi penghancur pertahanan Xipto. Gaya bermain agresifnya juga disebut terinspirasi dari Paper Rex:
“Kalau mereka bisa menang dengan agresif, aku juga bisa. Nonton PRX bikin aku makin percaya diri.”
Jalannya Pertandingan di VALORANT Game Changers Champions 2025
Pertandingan dibuka di Map 1: Pearl, pilihan dari Xipto. Mereka sempat memimpin dengan pistol round, buy round, bahkan bonus round. Dengan start 3-0, banyak yang mengira Xipto akan mendominasi map ini.
Tapi yang terjadi justru kebalikannya.
Ninetails mengamuk dan mengambil 12 ronde berturut-turut, membuat Xipto kehilangan momentum total. Map ini akhirnya berakhir cepat dengan skor 13-4 untuk Ninetails. Dominasi ini menjadi pondasi kemenangan mereka, meski laga berlanjut sengit di map-map berikutnya hingga akhirnya terkunci dengan skor akhir 2-1.
Dapatkan berita game dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, culture dan techno hanya di Easterfeeds.
Buat kalian yang belum dan ingin mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami.